◄ desahhasrat ► Pengalamanku dalam berhubungan intim kepada wanita sudah banyak aku telah melakukan kegiatan seks kira-kira sudah hampir 20an wanita saya setubuhi, saat usiaku masih 18 tahun waktu masih bangku SMA aku jadi primadona disekolah mungkin karena wajah aku rupawan dan tubuh atletis kata para gadis di sekolah, banyak sekali gadis yang mau aku pacari, kurang lebih ada 7 gadis disekolah yang aSetelah melakukan kegiatan seks banyak dengan wanita aku menarik kesimpulan bahwa ada dua tipe dalam berhubunngan seks, yang pertama yaitu penikmat seks dan pelahap seks, keduanya hampir sama kalau diartikan , tapi dalam kasus yang aku alami aku merupakan tipe penikmat seks, karena dari pengalamanku dari sekian wanita yang aku ajak berhubungan intim semuanya merasakan kepuasan dalam bercinta.
Langsung dalam cerita kisah nyataku dari sahabat bisa aku ajak bercinta, Perkenalkan nama aku Bob, bukan nama sebernarnya aku sekarang umur 25 tahun, kami sangat akrab dalam hubungan sahabat, kami adalah teman satu kuliah dan satu angkatan, Mika adalah wanita yang dahulu waktu SMA yang
sempat aku sukai, karena dia waktu SMA sudah punya pacar jadi aku tidak mau menggangu hubungannya, saat dipertemukan di sebuah universitas kami setiap hari bertemu, kami sering mengerjakan tugas tugas bersama.
Tubrukan itu pelan saja sebenarnya, tapi krn terkejut Mika jatuh tertelentang di sofa dgn kakinya menjuntai ke lantai. Aku pun kehilangan keseimbangan dan menindih tubuh Mika. Untung siku kiriku masih sempat berjaga di sandaran sofa sehingga Mika tidak tertindih seluruh berat tubuhku.
Aku rasakan tubuh hangat Mika menempel di tubuhku. Tanpa sadar dan semuanya terjadi begitu tiba², aku peluk Mika sambil kukecup keningnya dgn lembut. Mika tidak bereaksi menolak, dia malah melingkarkan kedua lengannya ke leherku. Aku cium lembut pipi kiri Mika, dia pun membalas mencium pipi kananku tak kalah lembutnya. Dalam gelap gulita itu, secara alami dan terjadi begitu saja, bibir kami saling bertemu.
Aku cium bibir Mika dgn sangat lembut. Tidak ada penolakan dari Mika, dia malah membalas mengulum bibirku. Bibir kami saling berpautan dan melepaskan kemesraan. Aku mulai berinisiatif menjulurkan lidahku dan membelai gigi seri Mika. Mika pun membuka mulutnya lebih lebar dan menjulurkan lidahnya saling beradu dgn lidahku. Kami terus berciuman dalam gelap. Petir yg me-nyambar² sudah tidak kami hiraukan lagi. Lidah Mika yg masih menjulur ke mulutku aku kulum dgn mesra. Sesaat ganti Mika yg mengulum lidahku.